Mengenal Bahan Kimia dan Simbol Bahaya
Pengenalan terhadap bahan kimia merupakan hal yang sangat
penting dan suatu keharusan bagi siapa saja yang berada dalam lingkungan bahan
kimia (laboratorium atau gudang kimia) atau yang akan mengemas, menggunakan,
atau memperlakukan bahan kimia itu dalam pekerjaan tertentu.
Wujud bahan kimia dapat berupa padatan, cairan maupun gas.
Bahan kimia berwujud padatan dapat bersifat higroskopis seperti NaOH, KSCN,
atau bersifat mudah menguap/menyublim seperti I2, (NH4)2CO3, C10H8
(naphthalene), atau bersifat peka terhadap cahaya seperti KMnO4, AgNO3, atau
bersifat peka terhadap air seperti logam Na, K, atau bersifat peka terhadap
udara/oksigen seperti fosfor.
Bahan kimia berwujud cairan dapat bersifat mudah menguap
seperti CHCl3, CH3COCH3(acetone), HCl, atau mudah terbakar seperti CH3OH, C6H14
(hexane). Sedangkan bahan kimia berwujud gas seperti gas H, He, N2.
Sifat bahan kimia terbagi sifat fisis dan sifat kimia.
Sifat-sifat ini meliputi wujud, warna, bau, berat jenis, titik didih, titik
lebur, titik nyala, titik bakar, viskositas, higroskopis, kelarutan dalam air,
rumus molekul, dsb.
Sebagian bahan kimia merupakan pencemar bagi lingkungan, sebagian ada yang bersifat mudah terbakar, mudah meledak, korosif, racun, merusak organ tubuh, atau
Sebagian bahan kimia merupakan pencemar bagi lingkungan, sebagian ada yang bersifat mudah terbakar, mudah meledak, korosif, racun, merusak organ tubuh, atau
meracuni organisme.
Bahan kimia yang diperdagangkan sering disertai dengan simbol
tertentu pada label kemasan, dimaksudkan untuk mengetahui potensi bahaya atau
akibat yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia tersebut. Beberapa simbol yang
sering dijumpai pada bahan kimia yang diperdagangkan sebagai berikut:
HARMFUL
Bahan
kimia dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu
sistem pernafasan bila kontak dengan kulit, dihirup atau ditelan. Misal NaOH,
C6H5OH, Cl2
TOXIC
Bahan
kimia bersifat racun, dapat menyebabkan
kematian atau sakit yang serius bila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan,
menghirup uap, bau atau debu, atau penyerapan melalui kulit. Misal CCl4, H2S,
C6H6
CORROSIVE
Bahan
kimia bersifat korosif, dapat merusak
jaringan hidup, menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal bahkan dapat
menyebabkan kulit mengelupas. Misal H2SO4, HNO3, HCl
FLAMMABLE
Bahan
kimia memiliki titik nyala rendah dan mudah menyala/terbakar dengan api bunsen,
permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Misal C2H5OC2H5, CS2, C2H2
EXPLOSIVE
Bahan kimia bersifat dapat meledak dengan adanya panas,
percikan bunga api, guncangan atau gesekan. Misal KClO3, NH4NO3,C6H2(NO2)3CH3
OXIDISING
Bahan kimia
bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat
kontak dengan bahan organik, bahan pereduksi, dll. Misal KMnO4,
H2O2, K2Cr2O7
NATURE
POLLUTING
Bahan kimia bersifat
berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan kehidupan. Misal AgNO3, Hg2Cl2, HgCl2
Kemasan bahan kimia dapat mengandung satu bahkan lebih simbol bahaya. Namun demikian, kemasan tanpa simbol bahaya bukanlah berarti bahwa bahan kimia tersebut aman dan bebas bahaya, untuk itu diperlukan kehati-hatian dalam penanganan bahan kimia
Komentar
Posting Komentar