pengalengan ikan
TAHAPAN
PENGALENGAN IKAN
A. Pengadaaan Bahan Baku Ikan Segar. Ikan yang akan dijadikan sarden bisanya didapat dari nelayan ikan, ikan-ikan dijual langsung oleh pemilik perahu atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pengepul. Ikan yang digunakan sebagai bahan baku umumnya tergolong ikan pelagis ukuran kecil yang hidup bergerombol seperti ikan Lemuru, ikan Sardin, ikan Tamban, ikan Balo, dan ikan Layang.
B.
Pengguntingan (cutting). Bahan baku ikan segar yang sudah dibeli pabrik akan
langsung diproses. Tahapan pertama disebut dengan pengguntingan (cutting) alat
yang digunakan adalah gunting besi. Ikan digunting pada bagian pre dorsal
(dekat dengan kepala) kebawah kemudian sedikit ditarik untuk mengeluarkan isi
perut. Ikan balo diberikan sedikit perlakuan khusus yaitu sebelum digunting
sisik-sisik yang terdapat diseluruh badannya dihilangkan terlebih dahulu dengan
menggunakan pisau. Dalam tahapan pengguntingan juga dilakukan sortasi. Bahan
baku ikan disortasi dari campuran ikan yang lain dan dari sampah serta serpihan
karang yang ikut terbawa saat proses penangkapan ikan. Ikan yang sudah
digunting ditempatkan dalam keranjang plastik kecil. Setelah keranjang penuh,
ikan dimasukkan dalam mesin rotary untuk dilakukan proses pencucian.
C.
Pengisian (Filling). Ikan yang keluar dari mesin rotary ditampung dalam
keranjang plastik, lalu dibawa ke meja pengisian untuk diisikan kedalam kaleng.
Diatas meja pengisian terdapat pipa air yang digunakan untuk melakukan
pencucian ulang sebelum ikan diisikan kedalam kaleng. Posisi ikan didalam
kaleng diatur, misalnya untuk membuat produk kaleng kecil setelah penghitungan
rendemen ditentukan bahwa jumlah ikan yang diisikan kedalam kaleng adalah 4
ekor ikan. Ikan-ikan tersebut diisikan dalam kaleng dengan posisi 2 buah
pangkal ekor menghadap kebawah dan 2 ekor lagi menghadap keatas. Kaleng yang sudah diisi ikan diletakkan
diatas conveyor yang terus berjalan disamping meja pengisian untuk masuk
tahapan berikutnya.
D.
Pemasakan Awal (Pree Cooking). Dengan bantuan conveyor kaleng yang sudah terisi
ikan masuk kedalam exhaust box yang panjangnya +12 m, di dalam exhaust box ikan
dimasak dengan menggunakan uap panas yang dihasilkan oleh boiler. Suhu yang
digunakan + 800C, proses pree cooking ini berlangsung selama + 10 menit.
Setelah proses pemasakan selesai produk keluar dari exhaust box dilanjutkan
dengan tahapan selanjutnya yaitu penirisan (decanting).
E.
Penghampaan (Exhausting). Penghampaan dilakukan dengan menambahkan medium
pengalengan berupa saos cabai atau saos tomat dan minyak sayur (vegetable oil).
Suhu saos dan minyak sayur yang digunakan adalah +80 0C. Pengisian saos
dilakukan secara mekanis dengan menggunakan filler. Pada prinsipnya proses
penghampaan ini dapat dilakukan melalui 2 macam cara, biasanya pabrik berskala
kecil exhausting dilakukan dengan cara melakukan pemanasan pendahuluan terhadap
produk, kemudian produk tersebut diisikan kedalam kaleng dalam keadaan panas
dan wadah ditutup, juga dalam keadaan masih panas. Untuk beberapa jenis produk,
exhausting dapat pula dilakukan dengan cara menambahkan medium pengalengan
misalnya air, sirup, saos, minyak, atau larutan garam mendidih. Sedangkan, pabrik pengalengan berskala besar melakukanexhausting
dengan cara mekanis, dan dinamakan pengepakan vakum (vacuum packed). Cara
kerjanya adalah menarik oksigen dan gas-gas lain dari dalam kaleng dan kemudian
segera dilakukan penutupan wadah.
F. Penutupan Wadah Kaleng (Seaming).
Penutupan wadah kaleng dilakukan dengan menggunakan double seamer machine.
Seorang karyawan bertugas mengoprasikan double seamer machine dan mengisi tutup
kaleng kedalam mesin. Kecepatan yang digunakan bervariasi. Double seamer untuk
kemasan kaleng kotak dioprasikan dengan kecepatan penutupan 84 kaleng permenit
(kecepatan maximum 200 kaleng permenit), double seamer untuk kaleng kecil
dioperasikan dengan kecepatan penutupan 375 kaleng permenit (kecepatan maximum
500 kaleng permenit) sedangkan untuk double seamer kaleng besar dioperasikan
dengan kecepatan 200 kaleng permenit (kecepatan maximum 500 kaleng permenit).
Tutup kaleng yang dipakai adalah tutup kaleng yang sudah terlebih dahulu diberi
kode tanggal kedaluwarsa diruang jet print. Ruang jet print sengaja dibuat
berdekatan dengan ruang seamer sehingga tutup kaleng yang sudah diberi kode
dengan segera dapat dipakai untuk
penutupan wadah kaleng. Nah, tanggal kedaluwarsa ini penting banget buat kita.
Sebelum membeli produk makanan apapun tak terkecuali sarden perhatikanlah kode
dibawah kaleng, lihat dengan seksama tanggal kedaluwarsanya. Hal ini
semata-mata untuk menjaga kesehatan kita. Di pabrik pengalengan sendiri
penentuan tanggal kedaluwarsa merupakan bagian yang sangat penting. Jangka
waktu kedaluwarsa telah ditentukan oleh pihak perusahaan dengan berdasarkan
pengujian makanan yang dilakukan oleh pihak perusahaan di departemen kesehatan
G. Sterilisasi (Processing).
Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan retort. Dalam satu kali proses
sterilisasi dapat mensterilkan 4 keranjang besi produk ikan kalengan atau setara dengan +6.800 kaleng
kecil atau 3.400 kaleng besar. Suhu yang digunakan antara 115 – 117 0C dengan
tekanan 0,8 atm, selama 85 menit jika yang disterilisasi adalah kaleng kecil
dan 105 menit untuk kaleng besar. Sterilisasi dilakukan dengan memasukkan
keranjang besi kedalam menggunakan bantuan rel. Sterilisasi dilakukan tidak
hanya bertujuan untuk menghancurkan mikroba pembusuk dan pathogen, tetapi
berguna untuk membuat produk menjadi cukup masak, yaitu dilihat dari
penampilan, tekstur dan cita rasanya sesuai dengan yang diinginkan.
H.
Pendinginan dan Pengepakan. Ikan kalengan yang sudah disterilisasi dikeluarkan
dari dalam retort, kemudian diangkat dengan katrol untuk didinginkan dalam bak
pendinginan bervolume 16.5 m3 yang diisi dengan air yang mengalir. Pendinginan
dilakukan selama 15 menit. Produk setelah didinginkan diistirahatkan terlebih
dahulu ditempat pengistirahatan(Rested area) untuk menunggu giliran pengepakan
(packing). Packing diawali dengan aktivitas pengelapan untuk membersihkan sisa
air proses pendinginan, setelah itu produk dimasukkan kedalam karton. Produk
yang kemasannya sudah diberi label (label cat) bisa langsung di packing,
sementara produk yang kemasannya kosong terlebih dahulu diberi label kertas
sesuai dengan keinginan produsen.
Sudah cukup jelaskan??? Postingan ini tidak hanya dibuat melalui lirik sana-sini, melainkan pengalaman pribadi penulis dalam rangka magang kerja di pabrik pengalengan ikan. Semoga bermanfaat buat kita semua
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri