Tepung ikan

Tepung Ikan adalah ikan atau bagian-bagian ikan yang minyaknya diambil atau tidak, dikeringkan kemudian digiling. Kegunaan utama tepung ikan adalah sebagai bahan campuran pada makanan ternak. Tepung ikan yang bermutu baik harus bebas dari kontaminasi serangga. Jamur, mikroorganisme pathogen.
Dalam susunan makanan ternak, tepung ikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan terutama ternak ayam dan babi selain itu juga sebagai komponen makanan ikan.

Tepung ikan yang bermutu baik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

  • butiran – butirannya harus seragam
  • bebas dari sisa – sisa tulang, mata ikan dan benda asing, warna halus bersih, seragam, serta bau khas ikan amis (Afrianto dan Liviawaty, 2005).







Pembuatan Tepung Ikan
Proses Pembuatan Tepung Ikan
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membuat tepung ikan dari ikan segar. Cara yang paling sederhana yaitu dilakukan penjemuran dibawah sinar matahari. Metode ini dibeberapa wilayah masih digunakan dimana kualitas produknya lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan teknik modern. Sebagian besar proses pembuatan tepung ikan melalui tahap pemanasan, pengepresan, pengeringan dan penggilingan menggunakan mesin yang telah dirancang sebelumnya. Meskipun prosesnya sederhana, akan tetapi pada prinsipnya membutuhkan keterampilan dan pengalaman khusus untuk menghasilkan produk tepung ikan dengan mutu tinggi.

Pemanasan (Cooking)
Ketika ikan dipanaskan, sebagian besar air dan minyak akan hilang. Air dan minyak ini juga dapat hilang pada saat dilakukan pengepresan. Alat pemanas yang saat ini banyak digunakan berbentuk silinder uap air yang tertutup dimana ikan dipindahkan menggunakan alat berbentuk sekrup. Beberapa alat pemanas juga dilengkapi dengan fasilitas steam. Alat pemanas dalam industri dapat menampung sekitar 16 sampai 1600 ton bahan baku ikan segar per 24 jam.
Jika pemanasan kurang, maka hasil pressing nantinya tidak memuaskan dan pemanasan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan ikan terlalu halus untuk dipress. Bahan baku ikan segar tidak dilakukan pengeringan selama tahap proses pemanasan. Pemanasan biasanya dilakukan pada suhu 95oC sampai 100 oC dalam waktu 15 sampai 20 menit. Beberapa perusahaan yang bergerak dalam pembuatan tepung ikan, menggunakan suhu 95 oC.
Pressing
Pada tahap ini terjadi pemindahan sebagian minyak dan air. Ikan berada dalam tabung yang berlubang, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan tekanan dengan bantuan sekrup. Campuran air dan minyak yang diperoleh ditekan keluar melalui lubang dan bahan bentuk padat seperti dalam pembuatan kue sebagai hasil akhir dari proses pressing. Selama proses pressing, kadar air menurun dari 70% menjadi 50% dan minyak menurun sekitar 4 %.



Pressing Liquor
Setelah dilakukan penyaringan untuk memisahkan material kasar dan material yang padat, kemudian material yang padat dan keras ini dilakukan pressing secara terus menerus dan disentrifugasi untuk memindahkan minyak. Minyak yang diperoleh kadang-kadang disuling yaitu proses yang dilakukan sebelum dimasukkan kedalam tangki penyimpan. Minyak yang disuling adalah minyak yang dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam industri pembuatan minyak goreng dan margarin.
Bagian cair dari proses pressing liquor dikenal dengan nama stickwater yang berisi material yang telah dihancurkan yang beratnya sekitar 9% dari total padatan. Material ini sebagian besar berupa protein dan stickwater terdiri dari sekitar 20% dari total padatan. Material terbentuk kembali akibat penguapan stickwater sampai berbentuk sirup yang terdiri dari 30 sampai 50 % padatan dan kadang-kadang dijual sebagai ikan padat yang dilarutkan. Pada umumnya produk hasil pressing liquor jika dipress kembali dan dikeringkan maka akan berbentuk tepung.
Pengeringan
Meskipun pada prinsipnya caranya sederhana, akan tetapi membutuhkan keterampilan dalam melakukan proses pengeringan yang baik. Jika tepung tidak dikeringkan maka dapat menyebabkan tumbuhnya jamur atau bakteri. Dan jika pengeringan dilakukan secara berlebihan maka akan mengakibatkan nilai nutrisi yang dikandungnya dapat menurun.
Ada dua jenis alat pengering, yaitu alat pengering langsung dan alat pengering tidak langsung. Pengeringan langsung menggunakan suhu yang sangat panas, yaitu sampai 500oC. Metode ini membutuhkan waktu yang singkat, tapi akan menyebabkan kerusakan yang lebih tinggi jika prosesnya tidak dilakukan secara hati-hati. Tepung sebaiknya tidak dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi, karena penguapan air yang cepat menyebabkan kondisi ikan mendingin, secara normal produk dipanaskan pada suhu 100oC.
Pada umumnya alat pengering berbentuk seperti tabung uap air dengan steam untuk mengeringkan tepung. Sebagian besar bau tidak sedap pada industri pengolahan berasal dari alat pengering. Alat pengering tidak langsung umumnya digunakan di UK.
Di UK, limbah ikan digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan tepung dan disini proses pengepressan bukanlah menjadi hal yang penting, karena kandungan minyak pada material sudah sangat sedikit. Tepung ikan ini diproses dengan cara yang sederhana, yaitu dengan cara memasak dan mengeringkan saja. Pertimbangan penggunaan tahap pressing adalah sebagai berikut:
Fleksibilitas penggunaan ikan yang berminyak, kurang berminyak atau campuran dari keduanya. Proses pemindahan air dengan pressing dan penguapan dari stickwater lebih murahkarena pengaruh penguapan lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan alat pemanas.
Penggilingan dan Pengemasan
Langkah terakhir yang dilakukan dalam pembuatan tepung ikan adalah penggilingan untuk memecahkan gumpalan-gumpalan atau partikel dari tulang dan dilakukan pengemasan tepung ikan untuk selanjutnya dilakukan penyimpanan di dalam silo. Dari tempat industri pengolahan tepung ikan, tepung ikan yang sudah siap jual kemudian ditransportasikan.
Tabel Analisis proksimat























Pertama, Siapkan alat dan bahan sebagai berikut :
Alat :
1.       Kompor
2.       Wajan untuk merebus (bisa juga menggunakan kaleng bekas yang bersih dari cat)
3.       Spatula/kayu (untuk meratakan pakan yang akan dijemur)
4.       Alas Penjemuran (Bisa Plastik Bekas yang dipotong lebar)
5.       Penggilingan (untuk menggiling ikan yang telah kering)
Bahan :
1.       Ikan (terserah ikan apa saja, kalau bisa ikan yang murah agar dapat meminimalisir biaya/modal)
2.       Air bersih (sebagai pelarut disaat ikan direbus)
Setelah alat dan bahan disiapkan, bersihkan ikan dari segala kotoran yang ada dengan mencucui ikan dengan air bersih.
Kemudian rebus ikan dengan air mendidih selama 25 menit sehingga kandungan lemak pada ikan keluar. Tujuan dipanaskan disini adalah untuk membuat ikan menjadi steril dari berbagai macam bakteri dan mehilangkan/meminimalisir kadar lemak pada tubuh ikan agar tidak menjadi tengik pada saat penyimpanan.

Setelah ikan direbus, kemudian jemur ikan di bawah sinar matahari. Perlakuan ini dilakukan untuk meminimalisir kandungan air pada ikan yang telah di rebus, sehingga tidak mudah terjadi proses oksidasi pada ikan.

Setelah ikan dijemur, giling ikan sehalus mungkin sehingga ikan tersebut menjadi seperti tepung, dan jadilah TEPUNG IKAN.


Tepung ikan ini sudah bisa digunakan sebagai sumber protein bagi ternak
Mudah-mudahan ilmu ini berguna bagi semua orang di muka bumi, karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya(Kristoni, 2012)












                                                        PENDAHULUAN
      Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara perairan yang yang sangat luasdengan hasil perikanan yang tentunya sangat berkelimpah. Namun demikian masih banyak terdapat beberapa hasil yang tidak terolah, seperti ikan-ikan dengan ukuran kecil ataupun jenis ikan yang kurang disukai untuk dikonsumsi ataupun diekspor. Daribahan-bahan tersebut sebenarnya, masih ada peluang usaha yang dapat dikembangkan, yaitu pemanfaatan ikan untuk bahan baku pembuatan tepung ikan. Kandungan protein dan mineral yang tinggi menjadikan tepung ikan ini sangat baik untuk digunakan sebagai bahan baku pakan.
Tepung ikan adalah produk berkadar air rendah yang diperoleh dari penggilingan ikan. Pengolahan ikan menjadi tepung ikan tidak sulit dilakukan. Usaha pengolahan tepung ikan dapat dilakukan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Secara umum, pembuatan tepung ikan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : Cara basah, cara kering dan cara penyulingan. Dari ketiga cara di atas,cara kering paling cocok dilakukan untuk industri kecil karena lebih sederhana dan lebih murah.
1.2 Tujuan

  • Mengetahui lebih jauh tentang serbuk/tepung ikan
  • Dapat mengetahui bahan-bahan yang di gunakan dalam pembuatanya
  • Dapat mengetahui proses dan langkah pembuatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASKEP KERACUNAN MAKANAN DAN CONTOH KASUS

PROSES PEMBEKUAN IKAN

Yang Ada Di Dalam Kamar Mesin Kapal (Engine Room)