Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

PEMBUATAN SURIMI IKAN

Surimi adalah  produk olahan , hasil perikanan setengah jadi berupa hancuran daging ikan beku yang telah mengalami proses, pelumeran (leaching), pengepresan, penambahan bahan tambahan, pengepakan. Dari produk daging lumat seperti  bakso ,  sosis ,  siomay  dan sebagainya. Kali ini kita akan coba membahas cara pembuatan Surimi Ikan. Bahan Baku dan Bumbu 1. Ikan Umumnya jenis ikan yang digunakan untuk surimi dari jenis yang kurang ekonomis / kurang dimanfaatkan dan dari jenis ikan yang berdaging putih, karena ikan yang berdaging putih mempunyai elastisitas yang tinggi. Jenis ikan yang berdaging putih antara lain ikan cunang-cunang, manyung, pisang-pisang, ekor kuning, kurisi dan gumlah. 2. Bumbu Garam 0,2 – 0,3 % Gula pasir 3 % Poliphospat 0,2 % B. Proses Pengolahan 1. Penyiangan dan Pencucian – Ikan segar disiangi dengan cara membuang kepala dan isi perut, kemudian dicuci bersih – Sayatlah kan memanjang pada bagian punggung lalu lakukan pengambi...

TEKNOLOGI PENGAWETAN IKAN DENGAN CARA PEMINDANGAN

I. Pengawetan Ikan tergolong  bahan makanan  yang mudah sekali busuk oleh sebab itu agar sampai di tangan konsumen masih dalam keadaan baik,diperlukan cara-cara penanganan yang baik,dari sekian banyak upaya manusia untuk mempertahankan mutu ikan yang umum dilakukan adalah pengolahan secara tradisional yang memegang andil 50% dari pengawetan hasil ikan yang ditangkap diantaranya teknologi pengawetan ikan dengan cara pemindangan. Secara nasional penghasil utama pindang adalah Jawa Tengah 4,11%,Jawa Timur 3,39%, dan Jawa Barat 1,40% dari hasil total produksi perikanan laut Indonesia. Berbeda dengan pembuat ikan asin walaupun pindang di olah dengan mempergunakan garam namun yang diperoleh hasil yang berbeda karena pada pengolahan pindang selain penggaraman juga dikombinasikan dengan proses pemanasan sehingga produk yang dihasilkan mempunyai karakteristik tersendiri. Dari segi taknologi pengawetan produk pindang dapat diklasifikasikan sebagai produk setengah awet (semi preserv...

PEMBUATAN PETIS IKAN DAN UDANG

I. Langkah Kerja A. Bahan Baku dan Bumbu 1.Petis udang /ikan adalah hasil pengolahan kaldu / sari  udang  atau ikan yang diberi bumbu-bumbu,sehingga berbentuk pasta yang berwarna cokelat kehitaman dan mempunyai aroma yang khas. Petis dapat dibuat dari : – Udang / ikan – Sisa-sisa udang  pemanfaatan limbah  kepala dan kulit dan – Sari ikan dari  pembuatan pindang 2. Bumbu Pada pembuatan petis ikan dan udang, bumbu-bumbu yang ditambahkan adalah gula merah / putih dan garam. Untuk mempercepat proses pengentalan dan memperbaiki konsentrasi dapat ditambah bahan-bahan pengental, seperti tepung beras, tapioka atau air tajin. B. Proses Pengolahan ada 2 cara pengolahan petis, yaitu yang berasal dari sari udang dan daging udang / ikan 1.Cara pengolahan petis dari sari udang a.Bersihkan dan cuci udang / sisa-sisa kepala dan kulit udang b.Rebus dengan air hingga mendidih ( untuk 0,5 kg udang direbus dalam 2 liter air selama 40 – 45% menit ) c.Saring air r...

PENGARUH SUHU , SALINITAS ,ARUS, CAHAYA DAN UPWELLING TERHADAP IKAN

BAB I PENGARUH SUHU , SALINITAS ,ARUS, CAHAYA DAN UPWELLING TERHADAP IKAN 1. Suhu 1.1. pengertian suhu            Suhu adalah ukuran energi gerakan molekul. Di samudera, suhu bervariasi secara horizontal sesuai garis lintang dan juga secara vertikal sesuai dengan kedalaman. Suhu merupakan salah satu faktor yang penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyebaran organisme. Proses kehidupan yang vital yang secara kolektif disebut metabolisme, hanya berfungsi didalam kisaran suhu yang relative sempit biasanya antara 0-40°C, meskipun demikian bebarapa beberapa ganggang hijau biru mampu mentolerir suhu sampai 85°C.  Selain itu, suhu juga sangat penting bagi kehidupan organisme di perairan, karena suhu mempengaruhi baik aktivitas maupun perkembangbiakan dari organisme tersebut. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak dijumpai bermacam-macam jenis ikan yang terdapat di berbagai tempat di dunia yang mempunyai t...